kanan bawah

Widget Animasi

Minggu, 29 Maret 2015

Order T-Shirt RF

Hallo Railfans semua
Sudah lama tidak berjumpa :D
Kali ini Admin akan mencoba menawarkan Miniatur&Souvenir KA :D
Bagi yang ingin lihat" monggo dinikmati
Dan yg tertarik bisa menghubungi Admin ya :D

1. T-Shirt RF
T-shirt sablon longdres Railfans Indonesia.
Tema cc 206 GE
( Tema dan motif bisa request )
Sablon manual
Bahan catton combad
Tersedia ukuran M, L dan XL
Warna putih biru.
Mudah menyerap keringat
Cocok buat di daerah dingin dan panas
Harga IDR 130.000,-/pcs
Harga bisa nego tipis

Minat monggo hubungi :
BBM : 76796A0B
Telp : 083854710017

Kepuasan anda prioritas kami :)

Rabu, 25 Februari 2015

Lokomotif C 300

Hallo Silent Rider :D
Kali ini kita akan membahas tentang Lokomotif C 300 :D
Selamat membaca :D
Lokomotif C 300
Lokomotif C300 adalah lokomotif diesel tipe hidrolik yang dibeli dari pabrik Karl Marx (Jerman) dan mulai didinaskan pada tahun 1957. Lokomotif ini didatangkan oleh DKA (Djawatan Kereta Api) sebanyak 20 unit pada tahun 1957.
Lokomotif ini digunakan untuk dinas langsir gerbong barang atau kereta penumpang. Lokomotif C300 berada di dipo lokomotif Tanah Abang. Lokomotif C300 berperan besar dalam mendukung pembangunan stadion Gelora Bung Karno (Senayan, Jakarta) pada tahun
1958 – 1962. Lokomotif C300 digunakan untuk menarik 10 gerbong barang yang berisi pasir dan batu koral dari tepi sungai
Cisadane (saat itu terdapat jalan rel dari tepi sungai Cisadane ke stasiun Serpong) ke stasiun Palmerah.
Lokomotif C300 juga digunakan untuk dinas langsir gerbong barang yang berisi kayu jati di stasiun Klender. Gerbong barang berisi kayu jati tersebut dikirim dari stasiun Cepu (Jawa Timur) atau dari stasiun Kedungjati (Jawa Tengah) ke stasiun Klender (Jakarta). Saat itu, daerah Klender merupakan sentra pembuatan dan penjualan furniture dari kayu.
Lokomotif C300 juga digunakan untuk dinas langsir gerbong barang yang berisi semen atau beras dan gerbong barang yang berisi hewan ternak sapi di stasiun Cipinang (Jakarta). Gerbong barang berisi hewan ternak sapi dikirim dari stasiun
Kandangan (Jawa Timur) atau dari stasiun Surabaya Kalimas (Jawa Timur).
Untuk spesifikasi teknis mesin, motor dieselnya bertipe Maybach Mercedes Benz (MB) 836 B, berat 30 ton, daya 330 HP (horse power) dan dapat mencapai
kecepatan maksimum 30 km/jam serta menggunakan transmisi hidrolik Voith L 203 u. Lokomotif ini memiliki gandar tipe C artinya memiliki 3 roda penggerak yang
dihubungkan menjadi satu poros.

Karena tidak tersedianya suku cadang, lokomotif C300 harus mengakhiri masa tugasnya pada tahun 2005. Dari 6 unit lokomotif C300, saat ini hanya tersisa 5
unit lokomotif C300. 2 unit C300 berada di Museum Transportasi (Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta) dan 3 unit C300 berada di dipo lokomotif Tanah Abang.
C300 11, C300 12 berada di Museum Transportasi (Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta) sedangkan C300 01, C300 04, C300 20 berada di dipo lokomotif
Tanah Abang. Saat ini tidak ada satupun lokomotif C300 yang masih dapat dioperasionalkan.
* Data Lokomotif
- Sumber tenaga : Diesel hidraulik
- Perusahaan pembuat : Karl Marx (Jerman)
- Model : KM V30C
* Data teknis
- Susunan roda AAR : C
- Klasifikasi UIC Roda : C'
* Dimensi
- Lebar sepur : 1.067 mm
- Panjang body : 7.100 mm
- Lebar body : 2.920 mm
* Berat
- Berat kosong : 28 ton
- Motor traksi : 1 buah
* Transmisi dan kinerja
- Kecepatan maksimum : 30 km/jam
- Daya mesin : 330 HP
Sekian posting an kali ini
Sampai jumpa di posting an selanjutnya :)
Terima kasih telah mengunjungi kami
Selamat beraktivitas kembali :)

Narrative Text

NARRATIVE TEXT

- Pengertian :
Narrative Text adalah teks yang berfokus kepada subjek-subjek tertentu, baik fakta maupun fiksi, yang dikaitkan dengan sebuah kejadian menarik (menghibur). Narrative Text hanya diperuntukan sebagai penjelas kejadian yang terjadi di masa lampau yang telah terjadi.

-Struktur :
 1. Orientation
Orientation merupakan bagian awal dari narrative text in English. Pada bagian ini, tokoh-tokoh dalam cerita diperkenalkan. Selain itu, waktu dan tempat terjadinya cerita juga dijelaskan. Paragraph pertama disebut orientation karena dalam paragraph ini berisi tentang aspek-aspek 5w1H ( What, Where, Why, Who, When dan How) yang akan mengungkapkan mengenai kejadian-kejadian beserta seluruh partisipannya. Penulis juga diperkenankan untuk menjelaskan event kecil yang berfungsi sebagai pendahulu sebelum memasuki paragrap complication.
2. Complication  
Complication merupakan bagian dari narrative text in English yang mengungkapkan masalah atau konflik yang terjadi pada tokoh utama dalam teks. Setelah diperkenalkan kepada seluruh tokoh yang terlibat dalam cerita, pembaca akan dibawa kepada sebuah paragraf dimana masalah atau konflik mulai muncul dan kemudian menjadi kian genting. Paragraph ini harus berada setelah paragraph Orientation, untuk mengurangi disorientasi cerita pada pembaca.
3. Resolution
Resolution merupakan bagian dari narrative text in English yang berisi tentang penyelesaian masalah yang terjadi pada tokoh utama dalam teks. Bagian ini dapat berupa akhir yang baik, atau sebaliknya.
Kemudian, konflik yang sudah sedemikian rupa jangan biarkan menggantung. Penulis harus menggambarkan sebuah jalan yang dapat menyelesaikan konflik tersebut secraa instan. Karena tujuan utama penulisan Narrative Text adalah untuk menghibur, maka hasil akhirnya-pun harus menghibur. Dalam artian memihak protagonis. Dan semua itu terangkum dalam paragraph resolution.

-Contoh :
The Legend of Rawa Pening

Kancil and Crocodile Story
        (Favorite Story from Indonesia)
Kancil, the small but clever mouse deer, had many enemies in the forest. Fortunately, he was quick-witted, so that every time his life was threatened, he managed to escape.
One of his greatest enemies was Crocodile, who lived in the river that bordered the forest. Many times Crocodile had tried to capture the small mouse deer. Crocodile was big, but he was not very clever. Kancil was able to trick him every time.
One day it was very hot. There was no wind at all to refresh the thirsty plants and trees of the forest. It was in the middle of the dry season. For many weeks no rain had fallen so that the little creeks where the small animals used to drink had dried up. Kancil was walking alone in the forest; he was very thirsty. He had walked a long way; looking for a brook where he could quench his thirst, but he had found only dry mud in the once gay rippling brooks. It was very quiet in the forest. All the animals seemed to sleep. Even the birds did not sing in the trees. Kancil finally decided to go to the river that bordered the forest. Usually he avoided going there as he knew that Crocodile was always on the look-out for him, waiting for an opportunity to catch him.
When he arrived at the river. Kancil looked cautiously around him. There was no body to be seen. The clear river water mirrored blindly the rays of the sun. step by step Kancil approached the water. His sharp eyes looked right and left; his pointed ears strained to catch the slightest sound. But no danger seemed to threaten him this time. Relieved, he bent his head to enjoy the cool water. Suddenly, his glance fell upon an object that was floating not far away from where he stood. It was a blackish thing. It looked like a fallen branch ………. Or, like the back of crocodile! Kancil jumped back, surprised and thoughtful. But he was also very thirsty. How could he possibly know whether the thing there in the river was really a log or a crocodile? Then he smiled a little as he  hit upon an idea. In a clear voice he shouted, “ Hey! There, you who are in the river. If you are crocodile, don’t answer me, but if you are only a long of wood, tell me your name!”
Now it was really Crocodile who was floating in the river. He had seen Kancil approaching and he was waiting for him to bend his head to drink. At the very moment when Kancil did not look. Crocodile would catch him. Without thinking any further, Crocodile answered Kancil in his gruff voice, “Don’t be afraid, I’m only a harmless log!”
Immediately, Kancil ran away as fast as his leg could carry him, while shouting over his shoulder, “O, stupid Crocodile, have you ever heard a log of wood talk?”
A fortnight later, however, Kancil forgot this incident. The dry season was not over yet and it seemed to be hotter than ever. Kancil remembered the cool, fresh river water. How wonderful it would be take a bath in it! He decided to try his luck once again. This time there was nothing suspicious to be seen, so Kancil went to the water and drank to his heart’s content. It was very quite, and also very hot. Without thinking any further Kancil went down into the river and began to splash himself. In his delight he forgot all about danger. He pick up a dry twig that was floating by and began to beat the water with it. He made so much noise that he woke up….who else, but old crocodile who was sleeping in the neighborhood.
“Well, well, this seem to be my lucky day,” thought Crocodile. In a flash he shot out of his hiding place and all of a sudden. Kancil felt sharp teeth biting into one of his legs. It hurt him very much, but though he was shocked and frightened Kancil did not lose his wits. Without hesitation he dipped the dry twig into the water and in a mocking tone he said, “stupid old log of wood, do you really think you have got me? It is only a twig you have in your mouth, not my leg. Here is my leg’ catch it if you can!”
Kancil moved the twig rapidly to and in front of Crocodile’s eyes. Crocodile could not see very well in the water and above all, he really was blockhead! He believed the clever tal of the little mouse deer, released kancil’s leg and snapped his jaw on the twig. Of course, kancil did not wait one second to jump out of the water and run to the safety of the woods. Though his leg was very sore, he laughed heartily. Once more he had tricked Crocodile.
 
Terima kasih telah mengunjungi kami
Sampai berjumpa kali :)
The Legend of Rawa Pening
Once upon a time, there was a little poor boy came into a little village. He was very hungry and weak. He knocked at every door and asked for some food, but nobody cared about him. Nobody wanted to help the little boy.
Finally, a generous woman helped him. She gave him shelter and a meal. When the boy wanted to leave, this old woman gave him a “lesung”, a big wooden mortar for pounding rice. She reminded him, “please remember, if there is a flood you must save yourself. Use this “lesung” as a boat”. The “lesung” was happy and thanked the old woman.The little boy continued his journey. While he was passing through the village, he saw many people gathering on the field. The boy came closer and saw a stick stuck in the ground. People challenged each other to pull out that stick. Everybody tried, but nobody succeeded. “Can I try?” asked the little boy. The crowd laughed mockingly. The boy wanted to try his luck so he stepped forward and pulled out the stick. He could do it very easily. Everybody was dumbfounded.
Suddenly, from the hole left by stick, water spouted out. It did not stop until it flooded the village. And no one was saved from the water except the little boy and the generous old woman who gave him shelter and meal. As she told him, he used the “lesung” as a boat and picked up the old woman. The whole village became a huge lake. It is now known as Rawa Pening Lake in Salatiga, Central Java, Indonesia.
- See more at: http://www.englishindo.com/2013/08/narrative-text.html#sthash.nAIRaEvS.dpuf
The Legend of Rawa Pening
  • Orientation : It is about the opening paragraph where the characters of the story are introduced.(berisi pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan dan dimana) 

  • Complication : Where the problems in the story developed. (Permasalahan muncul / mulai terjadi dan berkembang)

  • Resolution : Where the problems in the story is solved. Masalah selesai, --- secara baik "happy ending" ataupun buruk "bad ending".
- See more at: http://www.englishindo.com/2013/08/narrative-text.html#sthash.1E94mX49.dpuf
  • Orientation : It is about the opening paragraph where the characters of the story are introduced.(berisi pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan dan dimana) 

  • Complication : Where the problems in the story developed. (Permasalahan muncul / mulai terjadi dan berkembang)

  • Resolution : Where the problems in the story is solved. Masalah selesai, --- secara baik "happy ending" ataupun buruk "bad ending".
- See more at: http://www.englishindo.com/2013/08/narrative-text.html#sthash.1E94mX49.dpuf
  • Orientation : It is about the opening paragraph where the characters of the story are introduced.(berisi pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan dan dimana) 

  • Complication : Where the problems in the story developed. (Permasalahan muncul / mulai terjadi dan berkembang)

  • Resolution : Where the problems in the story is solved. Masalah selesai, --- secara baik "happy ending" ataupun buruk "bad ending".
- See more at: http://www.englishindo.com/2013/08/narrative-text.html#sthash.1E94mX49.dpuf
  • Orientation : It is about the opening paragraph where the characters of the story are introduced.(berisi pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan dan dimana) 

  • Complication : Where the problems in the story developed. (Permasalahan muncul / mulai terjadi dan berkembang)

  • Resolution : Where the problems in the story is solved. Masalah selesai, --- secara baik "happy ending" ataupun buruk "bad ending".
- See more at: http://www.englishindo.com/2013/08/narrative-text.html#sthash.1E94mX49.dpuf
  • Orientation : It is about the opening paragraph where the characters of the story are introduced.(berisi pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan dan dimana) 

  • Complication : Where the problems in the story developed. (Permasalahan muncul / mulai terjadi dan berkembang)

  • Resolution : Where the problems in the story is solved. Masalah selesai, --- secara baik "happy ending" ataupun buruk "bad ending".
- See more at: http://www.englishindo.com/2013/08/narrative-text.html#sthash.1E94mX49.dpuf
  • Orientation : It is about the opening paragraph where the characters of the story are introduced.(berisi pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan dan dimana) 

  • Complication : Where the problems in the story developed. (Permasalahan muncul / mulai terjadi dan berkembang)

  • Resolution : Where the problems in the story is solved. Masalah selesai, --- secara baik "happy ending" ataupun buruk "bad ending".
- See more at: http://www.englishindo.com/2013/08/narrative-text.html#sthash.1E94mX49.dpuf

Sabtu, 21 Februari 2015

Daftar Lokomotif di Indonesia

Hallo pembaca semua :)
Kali ini kita akan membahas daftar lokomotif di Indonesia
Selamat membaca :)
Lokomotif CC 206
Berikut daftar lokomotif" di Indonesia :
*Lokomotif Diesel Hidraulik
- C 300
- C 301
- D 300
- D 301
- BB 300
- BB 301
- BB 302
- BB 303
- BB 304
- BB 305
- BB 306
- CC 300
* Lokomotif Diesel Elektrik
- BB 200
- BB 201
- BB 202
- BB 203
- BB 204
- CC 200
- CC 201
- CC 202
- CC 203
- CC 204
- CC 205
- CC 206
Sekian posting an kali ini
Sampai jumpa di posting an selanjutnya :)
Terima kasih telah mengunjungi kami
Selamat beraktivitas kembali :)

Kamis, 19 Februari 2015

Lokomotif

Hallo semua pembaca :)
Kembali lagi sama TS :D
Kali ini kita akan membahas lokomotif
Silakan disimak :D

Lokomotif adalah bagian dari
rangkaian kereta api dimana
terdapat mesin untuk
mengerakkannya. Biasanya
lokomotif terletak didepan
rangkaian kereta api, Masinis
menjalankan perintah
berdasarkan perintah dari pusat
pengendali perjalanan kereta api
melalui sinyal yang biasanya
terletak dipinggir rel.
- Jenis lokomotif berdasarkan mesin
Berdasarkan mesinnya, lokomotif terbagi menjadi :
1. Lokomotif uap
Merupakan cikal bakal mesin kereta api. Uap yang dihasilkan dari pemanasan air yang
terletak di ketel uap digunakan
untuk menggerakkan torak atau
turbin dan selanjutkan disalurkan
ke roda. Bahan bakarnya biasanya dari kayu bakar atau batu bara. Lokomotif uap mulai digunakan sejak tahun 1874 sampai tahun 1984. Lokomotif ini
bergerak menggunakan tenaga uap. Uap di peroleh dari air di dalam ketel uap yang dipanaskan dengan api menggunakan bahan
bakar batu bara atau kayu jati. Uap yang dihasilkan tidak langsung diteruskan ke roda
lokomotif, tetapi uap panas akan diubah menjadi tenaga mekanik ddi dalam silinder. Selanjutnya dengan batang penggerak tenaga mekanik tersebut disalurkan ke roda untuk
menggerakkan lokomotif.
Contoh : DD 50, DD 51, dan DD 52
Lokomotif C 27

2. Lokomotif diesel mekanis
Menggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaga yang kemudian ditransfer ke roda melalui transmisi mekanis. Lokomotif ini biasanya bertenaga kecil dan sangat jarang karena keterbatasan kemampuan dari transmisi mekanis untuk dapat
mentransfer daya.
3. Lokomotif diesel elektrik
Pada Lokomotif ini Mesin diesel dipakai untuk memutar generator agar mendapatkan energi listrik. Listrik tersebut dipakai untuk
menggerakkan motor listrik besar
yang langsung menggerakkan
roda.
Contoh : CC 201, CC 203, CC 206
Lokomotif CC 203 & 206

4. Lokomotif diesel hidraulik
Lokomotif ini menggunakan tenaga mesin diesel untuk memompa oli dan selanjutnya disalurkan ke perangkat hidraulik untuk menggerakkan roda. Lokomotif ini tidak sepopuler lokomotif diesel elektrik karena perawatan dan kemungkinan terjadi problem besar.
Contoh : BB 301, BB 304, CC 300
Lokomotif CC 300
5. Lokomotif listrik
Lokomotif ini adalah lokomotif yang paling populer. Prinsip kerjanya hampir sama dengan lokomotif diesel elektrik, tapi tidak menghasilkan listrik sendiri. Listriknya diperoleh dari kabel transmisi di atas jalur kereta api. Jangkauan lokomotif ini terbatas hanya pada jalur yang tersedia jaringan transmisi listrik
penyuplai tenaga. Lokomotif listrik prinsip kerjanya sama dengan KRL, yaitu tenaga listrik diperoleh dari kawat aliran atas (katenari). Listrik dari katenari akan disalurkan ke lokomotif melalui pantograf dan kemudian diteruskan ke sistem kontrol di dalam lokomotif kemudian listrik dialirkan ke traksi motor untuk menggerakkan roda lokomotif.
Contoh : ESS 3201
Lokomotif ESS 3201

- Jenis lokomotif berdasarkan roda
Konfigurasi sumbu penggerak lokomotif
Konfigurasi Roda lokomotif

Jenis lokomotif berdasarkan konfigurasi roda :
1. kode B artinya lokomotif dengan 2 roda penggerak atau Bo-Bo
Misal Lokomotif Uap Tahun 1898:
Seri B Bristol
2. kode C artinya lokomotif dengan 3 roda penggerak atau Co-Co
Misal Lokomotif  Hidraulik : C 300
3. kode BB artinya lokomotif bergandar 2 2 jadi dengan roda penggerakada 4 as roda atau memiliki 8 roda
Misal Lokomotif Hidraulik : BB 301
4. kode CC artinya lokomotif bergandar 3 3 jadi total penggeraknya ada 6 as roda atau memiliki 12 roda .
Misal Lokomotif Elektrik : CC 206
5. kode D artinya lokomotif bergandar 4 loko jenis ini biasanya hanya memiliki gandar tunggal sehingga total
penggeraknya ada 4 as roda dengan jumlah roda 8.
Misal Lokomotif Hidraulik : D 300
Sekian posting an kali ini
Sampai jumpa di posting an selanjutnya :)
Terima kasih telah mengunjungi kami
Selamat beraktivitas kembali :)

Sabtu, 07 Februari 2015

Masinis

Hallo Pembaca setia Syahrul' Blog :D
Berhubung hari ini TS Ulang Tahun 
TS kasih yang spesial deh :D (cie lah)
Pekerjaan ini juga salah satu cita" Admin :D
Masinis
Doa kan ya :D
Kesempatan kali ini kita akan membahas Masinis.
Masinis adalah orang yang menjalankan rangkaian kereta api. Kata masinis sendiri merupakan kata yang diambil dari bahasa Belanda yang berbunyi
machinist yang artinya adalah juru mesin/api. Hal ini dikarenakan, pada masa awal
perkereta apian dunia, juru mesinlah yang bertugas untuk menjalankan rangkaian lokomotif. Pada masa-masa awal, belum ada kereta api seperti yang ada sekarng ini, kereta
dengan menggunakan mesin diesel ataupun listrik. Yang ada hanyalah lokomotif uap dimana
tugas dari masinis adalah mengatur suhu tungku, menjaga api, serta mengisi air dll.
Dengan perkembangan tekhnologi perkereta apian, tugas masinis tidaklah seberat seperti
masa awal perkereta apian. Dengan ditemukannya tekhnologi diesel dan listrik, maka tugas masinis pun hanya sebatas tanggung jawab menjaga keselamatan penumpang dan
rangkaian kereta api. Hal ini berkaitan langsung dalam pengoperasian kereta api seperti,
menjalankannya, mengerem, berhenti, berjalan perlahan, mematuhi rambu-rambu/semboyan kereta api.
Nah, untuk menjadi seorang masinis itu tidaklah yang semudah kita bayangkan. Karena untuk mengemban tugas dan posisi yang stategis (berkaitan langsung dengan aset perusahaan dan juga keselamatan jiwa para penumpang) maka ada beberapa tahapan danseleksi yang dilakukan oleh PT KAI. Biasanya
seorang yang telah dinyatakan lulus sebagai masinis tidaklah langsung diperbolehkan menjadi masinis itu sendiri, tapi harus masih menjadi asisten masinis. Pendidikan masinis dilaksanakan oleh PT Kereta Api Indonesia (PT
KAI) di Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) "Darman Prasetyo" di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo Yogyakarta.
BPTT Darman Prasetyo

Kurikulum pendidikan masinis mencakup: Dasar Kewiraan, Kursus Pra Jabatan, Pengenalan
lapangan, Pendidikan dan pelatihan teknis fungsional serta praktik lapangan dan proses magang.
Simulator para calon Masinis

Seorang calon Masinis juga mendapat pendidikan disiplin ala militer selama satu minggu di Magelang. Dalam menjalankan tugasnya, masinis hanya
diperbolehkan membawa rangkaian kereta api selama empat jam. Hal ini dikarenakan untuk menjaga daya tahan dan konsentrasi dari masinis itu sendiri (bisa dibayangkan kalau
harus membawa dari Jakarta ke Surabaya nonstop). Untuk mengurangi resiko kecelakaan
dan human eror, maka setiap empat jam sekali masinis wajib berganti giliran di stasiun yang
sudah ditentukan.
Saat masinis satu turun dari kabin lokomotif, maka posisinya akan digantikan oleh masinis lain dari daerah operasi wilayah tersebut, menuju daerah operasi selanjutnya. Nah, untuk masinis yang turun tadi, dia akan menunggu kereta api selanjutnya ke arah balik stasiun awal masinis tadi berangkat membawa rangkaian kereta api. Dan seperti itulah seterusnya, jadi hanya empat jam kerja saja. Tapi empat jam itu akan terasa berat karena tanggung jawab yang ada dipundak para masinis itu sendiri.
- Saat kecelakaan
Setiap kali terjadi kecelakaan kereta api yang belakangan bertambah sering pihak pertama yang dijadikan tertuduh adalah
masinis. Maklum, sosok satu ini
merupakan pengendali utama jalannya kereta api sehingga dianggap menjadi penanggung jawab utama. Beban masinis
kian berat dengan adanya stereotip di masyarakat, terutama tentang operasional moda transportasi darat (misalnya tentang sopir mabuk atau ugal-
ugalan yang menjadi penyebab
kecelakaan).
Padahal, berbeda dengan sopir bus umum, sesungguhnya masinis memiliki cara kerja yang relatif berbeda. Dalam perannya sebagai pengatur kecepatan,
masinis memang serupa sopir. Namun, dalam operasional lainnya, masinis sangat bergantung kepada banyak hal,
mulai dari pengatur sinyal, kondisi
lokomotif (dan kereta api secara
keseluruhan), kondisi prasarana (seperti rel), hingga hal-hal yang berada di luar teknis. Kalau begitu, tepatkah tuduhan banyak
orang termasuk kalangan menteri
bahwa kecelakaan kereta api dipicu oleh ketidakandalan masinis? Dalam hal ini, Kementerian Perhubungan kemudian bertekad untuk memperketat pemberian sertifikat kompetensi masinis. Sedemikian
parahkah kondisi masinis kita?
Masinis sedang berkomunikasi dengan petugas stasiun

- Sertifikat
Sertifikat kompetensi yang dimiliki, sebenarnya, bukanlah jaminan bagi calon masinis bisa men-jalankan kereta api. Soalnya, mereka harus terlebih dahulu memiliki surat izin mengemudi (SIM). Berdasarkan informasi dari Majalah Kereta Api, November 2008, jika sudah bisa menjalankan lokomotif secara lancar, para calon akan mendapat SIM T.63 yang
merupakan tanda resmi menjadi asisten masinis.
Untuk dapat menjadi seorang masinis seutuhnya dan dapat membawa lokomotif dengan andal, para calon diharuskan belajar jalan atau lintas selama tiga bulan. Mereka juga harus
berbekal kecakapan lain yang diwajibkan oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007.
Jika dinilai mampu, terdapat dua jenis SIM yang bisa didapatnya, bergantung kepada kelas kereta api yang akan dijalankannya. Pertama adalah SIM T.62, untuk masinis langsir dan kereta api
berkecepatan maksimum 45 kilometer per jam. Kedua adalah SIM T.62A yang diperuntukkan bagi kelas masinis yang
mengoperasikan lokomotif besar dengan kecepatan di atas 45 kilometer per jam.
Memiliki SIM tersebut juga belum
menjamin masinis bisa menjalankan kereta api sepenuhnya karena mereka
terlebih dahulu harus memiliki BV (Baan Vakt) surat izin melewati lintasan tertentu. Biasanya, BV ini dikeluarkan oleh tiap-tiap daerah operasional (daops). Misalnya, masinis Daops 1 Jakarta tidak
diperbolehkan melintasi Daops 3 Cirebon jika tak memiliki BV Daop 3. BV ini berkaitan erat dengan pengenalan lintasan yang dimiliki seorang masinis.
Selain harus menjalani proses
administratif tersebut, masinis juga mesti menaati standar operasional dan prosedur saat bertugas. Salah satunya
terhadap alat strategis yang dinamakan deadman pedal. Alat mungil itu berfungsi sebagai alarm bagi kesadaran masinis
dalam mengatur kecepatan kereta api.
Deadman pedal harus diinjak masinis selama menjalankan kereta api, umumnya dengan sistem 90/30 . Artinya, pedal
tersebut memiliki set waktu 90 detik diinjak dan 30 detik dilepas. Sepanjang perjalanan kereta api, masinis harus melakukan itu (90 detik menginjak pedal dan 30 detik pedal dilepas) secara
berulang-ulang. Jika masinis tidak menggubris mekanisme tersebut, deadman pedal akan memerintahkan alarm di kabin masinis berbunyi. Jika tetap diabaikan, deadman pedal akan
melakukan tugas keduanya, melakukan pengereman otomatis hingga kereta api berhenti total.
Dengan begitu banyaknya kontrol keamanan untuk masinis kereta api, sejak proses perekrutan hingga operasionalnya, lantas logiskah jika masinis menjadi tertuduh utama setiap musibah kecelakaan terjadi? Menurut sejumlah pakar transportasi, banyak faktor yang menjadi penyebab kecelakaan kereta api.
Beberapa di antaranya adalah sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta penyebab-penyebab lain (seperti bencana alam). Jarang sekali kecelakaan
disebabkan oleh penyebab tunggal.
Meskipun demikian, dari sekian banyak kecelakaan kereta api, peluang masinis untuk dijadikan tertuduh sangat tinggi, bahkan mendominasi. Silakan hitung
berdasarkan pemberitaan media massa. Jarang sekali tuduhan itu dialamatkan kepada sarana dan prasarana atau SDM lain, seperti kepala stasiun dan Direktur
Utama PT Kereta Api.
- Pengabdian abadi
Salah satu integritas yang tinggi
sebagai masinis telah ditunjukkan oleh para kru
Commuter line yang mengalami kecelakaan di Bintaro akhir tahun 2013 lalu. Bagaimana tidak,
dengan tanggung jawab yang tinggi mereka tetap berada di kabin masinis untuk menahan laju kereta dan menyuruh para penumpang yang ada di gerbong satu untuk mundur hingga ke gerbong ketiga (saya selalu terharu membaca cerita dan
dedikasi mereka sebagai masinis).
Senyum nya Kebahagian kami (RF)

Sekian posting an kali ini
Sampai jumpa di posting an selanjutnya :)
Terima kasih telah mengunjungi kami
Selamat beraktivitas kembali :)

Jumat, 06 Februari 2015

Tragedi Munich


6 Februari 1958, menjadi hari yang paling kelam dalam sejarah sepakbola dunia. Sebuah pesawat yang berisi pemain
Manchester United beserta para staf dan beberapa awak media, gagal lepas landas di bandara Munich-Riem, Jerman Barat. 23 orang meninggal pada kecelakaan tersebut termasuk 8 pemain Manchester United dan 3 orang staf pelatih.
- Kejadian
Tim dalam perjalanan kembali dari sebuah pertandingan Piala Eropa 1957-1958 di Beograd, Yugoslavia, melawan Red Star Belgrade, tetapi harus berhenti di Munich untuk mengisi bahan
bakar, sebagai akibat dari perjalanan non-stop Belgrade ke Manchester, yang di luar batas kemampuan jangkauan pesawat sekelas Airspeed Ambassador.
Setelah mengisi bahan bakar, sang pilot, Kapten James Thain dan kopilot Kenneth Rayment, mencoba lepas landas maksimal dua kali, tetapi harus membatalkan kedua upaya tersebut karena gangguan di mesin. Takut bahwa mereka akan terlambat jadwal, Kapten Thain menolak menginap di Munich dan
memilih melakukan upaya lepas landas untuk ketiga kalinya.
Pada saat upaya ketiga, mulai turun salju, menyebabkan lapisan lumpur di ujung landasan. Ketika pesawat menyentuh lumpur, pesawat kehilangan kecepatan, membuat pesawat tidak dapat lepas landas. Pesawat menabrak pagar dan
melewati ujung landasan, sebelum sayap pesawat membentur rumah terdekat
sehingga sobek. Khawatir bahwa
pesawat akan meledak, Kapten Thain menyuruh para penumpang yang selamat pergi menjauh sejauh mungkin. Meskipun demikian, kiper Manchester United Harry Gregg tetap di dekat bangkai pesawat
untuk menarik korban yang selamat dari reruntuhan pesawat.
- Pasca kecelakaan
Sebuah penyelidikan oleh pihak
berwenang bandara Jerman Barat awalnya menyalahkan Kapten Thain untuk kecelakaan tersebut, mengklaim bahwa dia telah gagal untuk menghilangkan es yang membeku pada sayap pesawat, yang dianggap sebagai
penyebab kecelakaan, meskipun
pernyataan yang bertentangan muncul dari para saksi mata. Kemudian ditetapkan bahwa kecelakaan itu, pada kenyataannya, disebabkan oleh
kubangan lumpur campur salju di
landasan pacu, yang mengakibatkan pesawat yang tidak mampu mencapai kecepatan minimum untuk lepas landas.
Nama Thain akhirnya menghilang pada tahun 1968, sepuluh tahun setelah kejadian.
- Daftar Korban Tewas
* Kru pesawat
》Kaptain Kenneth "Ken" Rayment, kopilot (selamat dari kejadian tetapi mengalami cedera parah dan meninggal tiga minggu setelahnya di rumah sakit setelah mengalami gegar otak)
》Tom Cable, pramugara
* Penumpang
> Pemain Manchester United
》Geoff Bent
》Roger Byrne
》Eddie Colman
》Duncan Edwards (selamat dari
kecelakaan, tapi meninggal 15 hari kemudian)
》Mark Jones
》David Pegg
》Tommy Taylor
》Liam "Billy" Whelan
> Staf Manchester United
》Walter Crickmer, sekretaris klub
》Tom Curry, trainer
》Bert Whalley, kepala pelatih
> Wartawan dan Jurnalis
》Alf Clarke, Manchester Evening
Chronicle
》Donny Davies, Manchester Guardian
》George Follows, Daily Herald
》Tom Jackson, Manchester Evening News
》Archie Ledbrooke, Daily Mirror
》Henry Rose, Daily Express
》Frank Swift, News of the World (juga mantan kiper Inggris dan Manchester City; meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit)
》Eric Thompson, Daily Mail
> Penumpang lain
》Bela Miklos, agen perjalanan
》Willie Satinoff, supporter, dan teman dekat Matt Busby.
- Karir Tim Pasca Kecelakaan
Setelah “Tragedi Munich”, kesebelasan Manchester United dalam kondisi yang berantakan. Di satu sisi mereka dalam keadaan berduka setelah bencana, tapi di sisi lain mereka masih harus melanjutkan kompetisi.
Selain kehilangan beberapa pemain, MU juga ditinggalkan oleh sang manajer, Matt Busby, yang harus menjalani perawatan.
Maka, selain harus mencari pemain baru, MU juga harus menemukan seseorang yang mampu menggantikan peran Busby tersebut. Tanpa seorang manajer, kondisi MU tetap tidak akan berjalan lancar sekalipun mereka telah berhasil mendatangkan pemain-pemain baru.
James Patrick Murphy, atau orang lebih sering menyebutnya sebagai Jimmy Murphy, menjadi satu nama yang menyelamatkan MU dalam kondisi ini.
Murphy adalah asisten manajer Matt Busby kala itu yang tidak ikut dalam pesawat naas tersebut. Maka, selama Busby belum bisa kembali bertugas
menangani MU, Murphy lah yang
memegang jabatan sebagai manajer Manchester United.
Murphy tidak ikut dalam rombongan ke Belgrade karena ketika itu dia memiliki tugas lain yang juga harus diembannya.
Selain sebai asisten manajer di
Manchester United, Murphy juga menjabat sebagai manajer tim nasional negaranya, Wales yang saat itu sedang menjalani Kualifikasi Piala Dunia.
Murphy pun langsung bergerak untuk memperbaiki semuanya. Dia membangun ulang Manchester United dengan
merekrut pemain dan staf-staf yang dibutuhkan untuk membuat United kembali sebagaimana mestinya.
United memiliki jadwal bertanding Piala FA melawan Sheffield Wednesday 13 hari setelah kejadian tersebut. Banyak pihak
yang berpendapat bahwa Murphy tidak akan bisa menyiapkan pemain sebelum
hari itu. Maka United akan mundur dari turnamen tanpa bertanding.
Namun Murphy mengejutkan banyak pihak dengan berhasil menyiapkan tim sebelum hari pertandingan tersebut. MU
bahkan berhasil mengalahkan Sheffield Wednesday dengan skor 3-0. Murphy semakin membuat banyak orang terkejut
setelah berhasil membawa United hingga babak final Piala FA. Meski akhirnya MU harus kalah dari Bolton 2-0 di babak
Final.
Sayangnya, Murphy gagal memberikan hasil maksimal bagi MU di Liga Inggris dan Piala Champions. Dari 14 pertandingan liga, MU hanya berhasil
memenangkan satu pertandingan. Hal ini membuat MU harus mengakhiri musim di
peringkat ke-9. Sedangkan di Piala Champions, MU harus kalah dari AC Milan pada babak semifinal.
Meski begitu apa yang dilakukan Murphy setelah tragedi, bisa dikatakan sangat luar biasa. Murphy berhasil membangkitkan tim yang tengah dirundung bencana dengan sangat cepat.
Bahkan beberapa kalangan menganggap bahwa tim yang dibangun oleh Murphy ketika itu lebih baik dari tim United sebelum tragedi.
Setelah Busby kembali bertugas, Murphy kembali menjalani tugasnya sebagai asisten manajer. Dia memang dikenal
sebagai seseorang yang sangat rendah hati. Dia tidak pernah bermasalah dengan kondisinya yang terus berada di belakang
Busby.
Padahal, dengan banyak prestasi yang ditorehkannya, banyak klub yang berminat untuk menjadikannya manajer.
Arsenal dan Juventus merupakan 2 klub yang secara terang-terangan tertarik untuk menjadikan Murphy manajer.
Bobby Charlton mengakui bahwa jasa yang diberikan Murphy kepadanya sangatlah besar. “Apapun yang telah aku raih dalam sepakbola. Aku berhutang
budi pada satu orang, Jimmy Murphy,” katanya.
Jika tragedi membutuhkan seorang pahlawan, dia adalah Matt Busby. Namun, tragedi juga membutuhkan the unsung hero, seseorang yang karena
kerendahan hatinya, menepi dari
popularitas dan melakukan hal besar tanpa perlu orang tahu. Ya, sosok tersebut adalah Jimmy Murphy.
- Tugu Peringatan
Plakat 1958, Plakat Perunggu, dan “Munich Clock”
Tugu pertama berdiri di Stadion Old Trafford dan diperkenalkan pada 25 Februari 1960. Tugu tersebut berbentuk plakat dengan bentuk menyerupai
lapangan dan stadion. Terdapat nama-nama korban dari tragedi Munich. Kini, plakat tersebut disimpan di atas pintu masuk box Old Trafford.
Di bagian atas plakat terdapat patung yang terbuat dari kayu jati, yang menggambarkan dua orang dengan kepala tertunduk, mengangkat karangan bunga dengan tulisan “1958” di bagian
bawahnya. Pada pembukaannya, plakat tersebut diresmikan oleh legenda Manchester United yang selamat dalam tragedi tersebut, Sir Matt Busby.
Pada hari yang sama, turut diresmikan dua plakat dan monumen lainnya. “Plakat Perunggu” ditempatkan di area tempat jurnalis berada. Di dalamnya tertera delapan jurnalis yang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Plakat ini diresmikan oleh Frank Taylor, jurnalis yang selamat dalam kecelakaan tersebut.
“Munich Clock” sendiri ditempatkan di depan stadion. Tugu tersebut terlihat sederhana dengan warna dasar putih dan
huruf serta angka hitam. Pada bagian atasnya tertulis “Feb 6th 1958” sebagai tanda waktu kejadian, dan bagian bawahnya “Munich”, kota tempat tragedi
terjadi.
Sekian posting an kali ini
Sampai jumpa di posting an selanjutnya :)
Terima kasih telah mengunjungi kami
Selamat beraktivitas kembali :)
Referensi :
- panditfootball.com/klasik/on-this-day-klasik/on-this-day-tragedi-munich-1958/
- id.m.wikipedia.org/wiki/Tragedi_München_1958
- panditfootball.com/cerita/jimmy-murphy-dia-yang-membangun-united-dari-puing-reruntuhan-munich/
- panditfootball.com/cerita/tugu-yang-mengabadikan-tragedi/
Sumber gambar :
- panditfootball.com/klasik/on-this-day-klasik/on-this-day-tragedi-munich-1958/
- m.sportskeeda.com/football/a-tribute-to-jimmy-murphy-the-forgotten-legend
- www.manchestereveningnews.co.uk/sport/football/football-news/20th-anniversary-sir-matt-busby-6529241
- panditfootball.com/cerita/tugu-yang-mengabadikan-tragedi/
-
- static.sportskeeda.com/wp-content/uploads/2012/12/jimmy-murphy-1100640.jpg
- i4.manchestereveningnews.co.uk/incoming/article6513970.ece/alternates/400x/matt-busby.jpg
- upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/3/38/Munich_memorial_plaque.JPG
- i.dailymail.co.uk/i/pix/2013/02/06/article-0-002BCD1F00000578-208_634x441.jpg

Kamis, 29 Januari 2015

PPKA

PPKA
PPKA
Mungkin anda jarang mendengar atau bahkan tidak pernah mendengar kata tersebut.
PPKA merupakan singkatan dari Pengatur Perjalanan Kereta Api yang bertugas di setiap stasiun atau pun Pos Blok. Dia bertugas memandu Perjalanan Kereta Api. Untuk menduduki jabatan sebagai seorang PPKA harus yang memenuhi persyaratan kualifikasi tentang tatacara pengaturan perjalanan kereta api.
- Pengaturan Perjalanan Kereta Api
Pengaturan perjalanan kereta api meliputi kegiatan :
1. Penyusunan garis besar perjalanan kereta api, merupakan penyusunan garis besar rencana operasi kereta api tentang jenis,
jumlah, jadwal, dan rangkaian kereta api yang akan dijalankan di lintas yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan angkutan ;
2. Pembuatan rencana perjalanan kereta api ;
3. Pembuatan grafik perjalanan kereta api (GAPEKA) ;
4. Perubahan, penambahan dan/atau pengurangan perjalanan kereta api pada GAPEKA, GAPEKA ditinjau kembali dengan ketentuan :
* Keterlambatan kereta api rata-rata melebihi toleransi yang ditetapkan ;
* Tidak ada kesesuaian antara GAPEKA dengan kebutuhan ;
* Perubahan kondisi prasarana, sarana dan sumber daya manusia ;
5. Penentuan kereta api yang jalan ;
6. Pembatalan dan pengumuman perjalanan kereta api.
Tugas seseorang PPKA adalah menjaga agar Pengaturan tersebut diatas dapat dijalankan
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
- Pegawai
Sebagai pegawai bidang operasi dan pemasaran, PPKA harus melayani dua bidang. Di bidang operasi, PPKA harus professional secara teknis dalam melayani perjalanan kereta api maupun urusan langsir. Sedangkan di
bidang pemasaran, seorang PPKA juga harus bisa melayani pelanggan pengguna jasa kereta api ( customer) di stasiun.
Di PT KAI (persero), jumlah PPKA sebanyak 1829 pegawai yang
tersebar di wilayah jawa (Daop 1
sampai dengan Daop 9) dan di
sumatera (Divre I sampai dengan Divre III) per 2014. Jumlah PPKA di masing – masing Daop maupun Drive berbeda, tergantung kebutuhan dan jumlah stasiun aktif yang ada. Minimal untuk
stasiun Kelas 1,2 dan 3, jumlah PPKA yang ada minimal 4 orang setiap stasiun (tidak termasuk Kepala Stasiun), sedangkan di Stasiun Besar ternyata jumlah PPKA juga sama 4 orang ditambah PAP (Pengawas Peron).
Dalam 24 jam, PPKA berkerja
dalam 3 shif (pagi, siang, malam) yang jadwal dinasnya diatur secara bergilir. PPKA juga tak mengenal lima hari kerja (Sabtu-Minggu libur) ataupun 6 hari kerja (Minggu libur). Mereka berkerja selama seminggu selama 6 hari kerja (8 jam perhari) dan mendapat libur sehari. Seperti halnya masinis, mereka harus tetap berkerja meskipun itu hari libur.  Pokoknya, selama KA beroperasi setiap hari, selama itu pula PPKA terus berdinas.
Dengan jumlah PPKA yang
pas-pasan, sehingga setiap shif, dinas pagi satu orang siang satu orang dan malam satu orang. Satu lagi untuk gantian rollingan libur (cadangan). Hanya saja repotnya kalau ada rekan PPKA yang sakit atau berhalangan
masuk, terpaksa rekan PPKA lain
harus menggantikannya. Atau ada gangguan KA di wilayah stasiun tangung jawabnya, dengan hanya berdinas sendiri cukup kewalahan.
- Memberangkatkan KA
Memberangkatkan KA tak seperti memberangkatkan kendaraan
lain. Mengingat jalan rel untuk KA
hanya satu jalur untuk dua arah
( single track) dan jalur ganda (double track) maka berjalannya harus diatur sedemikian rupa. Sehingga ketika terjadi persilangan antar KA ataupun
penyusulan KA bisa berlangsung
aman.
Selain diatur jarak antara KA
yang berangkat duluan dengan KA dibelakangnya dengan sistem
pengamanan emplasemen setempat berupa pengaturan wesel dan persinyalan, perjalanan masing-masing KA juga diatur waktunya dan
senantiasa dipantau keberadaannya.
Pengaman Perjalanan "Sinyal dan Wesel"

Antara petugas PPKA stasiun yang akan memberangkatkan dan petugas PPKA stasiun penerima kedatangan KA harus saling komunikasi (mengabarkan) terlebih dahulu ketika KA akan diberangkatkan.
PPKA stasiun yang akan
memberangkatkan KA, terlebih
dahulu menghubungi PPKA Stasiun yang akan menerima kedatangan KA.
PPKA Stasiun pemberangkatan harus yakin KA sudah diperiksa dan siap berangkat, Awak KA sudah siap dan penumpang sudah naik semua. Jalur yang akan dilalui juga sudah bebas
dan aman dilalui dan wesel maupun sinyal telah siap/menunjukkan aspek aman. Demikian juga PPKA Stasiun
penerima sudah siap melayani
kedatangan KA. PPKA kemudian
mengumumkan melaui pengeras
suara agar penumpang segera naik. Tepat pada waktunya, KA
diberangkatkan. PPKA keluar dari
ruangan dengan Pet Merah
memberikan Semboyan 40 kepada kondektur. Dan kondektur membalasnya dengan Semboyan 41 kepada masinis. Masinis bila sudah yakin aman untuk jalan, segera menjawabnya dengan membunyikan suling lokomotif (Semboyan 35).
Semboyan 40 oleh PPKA

Disinilah peran PPKA dibutuhkan kedisiplinan, kecakapan, terampil dan bertanggung jawab. Komunikasi antar PPKA stasiun
pemberangkatan dengan stasiun
penerima yang akan dilewati tak bisa diabaikan. Demikian juga saat menerima kedatangan KA.
Komunikasi melalui alat persinyalan maupun komunikasi langsung person to person antar PPKA Stasiun pemberangkatan dengan PPKA Stasiun penerima kedatangan KA merupakan kunci utama keselamatan perjalanan KA dari satu stasiun ke stasiun berikutnya.
- Prosedur Pemberangkatan KA
* Persiapan rangkaian
1.    Petugas PPKA konfirmasi
dengan pihak Dipo Lokomotif tentang kebutuhan lokomotif   yang di butuhkan, sesuai dengan stamformasi KA yang akan diberangkatkan.
2. Petugas PPKA konfirmasi dengan pihak Dipo Kereta tentang kebutuhan kereta sesuai stamformasi KA yang akan diberangkatkan.
3. Petugas PPKA konfirmasi dengan Petugas Juru Langsir tentang rencana langsiran.
4. Petugas PPKA konfirmasi dengan Juru Rumah Sinyal tentang rencana langsiran.
5. Petugas PPKA konfirmasi dengan Masinis tentang rencana langsiran.
6. Petugas PPKA mengawasi
pelaksanaan langsiran.
7. Petugas Juru Rumah Sinyal melayani peralatan pengamanan emplasemen setempat (wesel-wesel dan sinyal) sesuai dengan intruksi Petugas PPKA.
8. Petugas Juru Langsir melakukan tugas urusan langsir.
9. Setelah langsiran selesai, Petugas PPKA dan Kondektur menyaksikan pemeriksaan rangkaian oleh Petugas PUK (Pengawas Urusan Kereta), dan
menyaksikan percobaan pengereman dinamis dan tekanan angin.
* Persiapan Administrasi
PPKA melakukan pekerjaan
administrasi KA mencakup antara
lain:
1. Mengisi lembar LAPKA (Laporan Kereta Api).
2. Mengisi lembar LHM (Laporan Harian Masinis).
3. Mengisi lembar administrasi lain yang dibutuhkan. Missal lembar keterlambatan KA, Surat Bentuk PTP (Pemindahan Tempat Persilangan), Surat Bentuk BH (Berjalan Hati-hati)
dan lainnya.
* Pemberangkatan KA
Sinyal Aman

1. Petugas PPKA melakukan Tanya jawab keamanan petak jalan dengan stasiun tujuan KA berangkat, dan mencatat dalam buku WK (Warta Kereta Api).
2. Petugas PPKA melayani pesawat blok / meja layanan  (peralatan pengamanan emplasemen sertempat).
3. Petugas PPKA melayani Semboyan Genta Peron.
4. Petugas PPKA mengumumkan
keberangkatan KA lewat pengeras suara.
5. Petugas PPKA memberangkatkan KA dengan memberikan Semboyan 40,
Kondektur memberikan Semboyan 41 dan masinis menyahuti dengan Semboyan 35. KA berangkat.
Semboyan 40 diberikan PPKA kepada Masinis serta KP

6. Petugas PPKA memberikan warta lepas kepada Stasiun tujan KA berangkat.
7. Petugas PPKA mengkonfirmasikan/ melaporkan keberangkatan KA kepada Petugas Pusat Pengendali
Operasi KA (PusdalOPKA)/ PK (Pusat Kendali KA).
PPKA menyambut kedatangan KA

- SEMBOYAN 1
Isyarat Kondisi Siap
Semboyan 1 diberikan oleh PPKA

Semboyan 1 merupakan isyarat
kondisi siap. Siap dalam arti PPKA
telah menyiapkan jalur yang akan
dilalui KA, yakin aman. Semboyan 1, selain sebagai pemberitahuan bahwa KA telah aman memasuki
emplasemen juga merupakan hal
wajib dilakukan PPKA untuk
memantau kondisi KA saat memasuki/melintasi stasiun wilayahnya. Sehingga apabila terjadi hal-hal yang membahayakan pada KA seperti KA tidak dilengkapi Seboyan 21 (Tanda Akhiran Kereta) atau KA membawa Semboyan 31 dan Semboyan 39 maka PPKA/PAP secepatnya bisa memberitahukan ke PPKA Stasiun berikutnya yang akan dilewati.
Bila melihat kondisi bahaya pada
KA, PPKA/PAP harus secepatnya
memberitahukan kepada PPKA
Stasiun berikutnya yang akan
menerima kedatangan KA tersebut untuk memberhentikan luar biasa (BLB). Selain memberitahukan kepada PPKA Stasiun berikutnya, PPKA/PAP
yang melihat adanya bahaya harus segera memberitahukan juga kepada PKOC/ Pusdalopka agar menginformasikan dan
memerintahkan kepada masinis agar berhenti luar biasa.
Semboyan 1 ditunjukkan dengan
cara dua bentukyang berbeda antara Dinasan Siang Hari dengan Malam Hari.
* Siang Hari
Pada dinasan siang hari (dari
pagi sampai sore hari), Semboyan 1 diperlihatkan dengan cara berdiri tegak di luar ruang PPKA menghadap arah datangnya KA sebagai kepastian
bahwa PPKA/PAP di stasiun telah siap menerima kedatangan KA ataupun KA yang akan melintas langsung. Ketika berdiri manyambut kedatangan KA, PPKA/PAP juga harus memperhatikan semua semboyan KA yang dibawa oleh KA termasuk memperhatikan bila ada hal-hal yang membahayakan perjalanan KA.
Semboyan 1 pada Siang Hari

* Malam Hari
Sedangkan pada malam hari.
Semboyan 1 diperlihatkan oleh PPKA/PAP dengan cara berdiri tegak di luar ruang PPKA menghadap arah datangnya KA sambil memperlihatkan lentera bercahaya hijau yang mudah terlihat oleh awak sarana perkeretaapian dalam hal ini
Masinis maupun Asisten Masinis.
Semboyan 40 pada Malam hari

- Ruang Kendali PPKA
Ruang kendali pimpinan PPKA merupakan jantung operasional pelayanan kereta. Sebab, dari ruang itulah petugas mengawasi lintasan mana yang akan dilalui setiap kereta, baik masuk maupun keluar stasiun.
Ruang Kendali PPKA

Sekian posting an kali ini
Sampai jumpa di posting an selanjutnya :)
Terima kasih telah mengunjungi kami
Selamat beraktivitas kembali :)
Sumber gambar :
- https://facebook.com/photo.php?fbid=795575060504056&id=100001547096829&set=a.569986049729626.1073741829.100001547096829&refid=7&_ft_=qid.6071368755763389593%3Amf_story_key.2374900538626212095&__tn__=E
- www.semboyan35.com/showthread.php?tid=5207&page=55&highlight=sinyal
- www.semboyan35.com/showthread.php?tid=4903&pid=424083#pid424083
- www.semboyan35.com/showthread.php?tid=5207&page=56&highlight=sinyal
- https://m.facebook.com/photo.php?fbid=564165547047122&id=100003610443837&set=a.144970402299974.30342.100003610443837&refid=28&_ft_=qid.6075833064785336471%3Amf_story_key.8893905193948561714&__tn__=E
- https://m.facebook.com/photo.php?fbid=1459233134344483&id=100007734315360&set=a.1459231321011331.1073741828.100007734315360&refid=7&_ft_=qid.6063204581068531514%3Amf_story_key.-5032622764053826334&__tn__=E
- https://m.facebook.com/photo.php?fbid=802231166507637&id=100001622843033&set=t.100005572621417
- https://m.facebook.com/photo.php?fbid=331593583678646&id=100004840214319&set=t.100005572621417&source=42&refid=17
- istapix.co7m/travel/instagram_user/dedittosu/884096475587093922_1452610712
- http://i.instagram.com/ayahnya_ariesto/

-
-
-
-
-
-
-
-

Kamis, 22 Januari 2015

Manchester United

Manchester United
Klub terkenal seantero dunia dari Liga Eropa tepat nya Liga Inggris. Banyak yang mengerti bahkan memfavorit kan Klub tenar tersebut. Salah satunya fans berat nya adalah TS. :D
Mungkin ini bisa menjadi referensi tentang klub Red Devils ini.
Selamat membaca :)
Cikal bakal klub Manchester United bermula pada tahun 1878. Pada awalnya klub ini bernama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railway F.C, sebagai tim karya Lancashire dan Yorkshire, stasiun kereta api di Newton Heath. Tim ini pada awalnya hanya bermain melawan
departemen lain di perusahaan kereta api. Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railway lalu bergabung dengan Football Alliance dan berkompetisi pada musim 1892-93 di Divisi I (setara Premier League saat ini).
Klub ini meringkas namanya menjadi Newton Heath FC. Setelah dua musim, mereka
harus terdegradasi ke Divisi II.
Pada Januari 1902 Newton Heath nyaris bangkrut karena memiliki hutang yang cukup
banyak. Saat itu kapten tim, Harry Stafford bertemu dengan empat pebisnis termasuk John Henry Davies. Davies akhirnya mau
menanamkan modal pada tim dan menjadi pemimpin klub. Akhirnya, tepat pada 24 April 1902 Newton Heath berganti nama menjadi
Manchester United. Davies juga memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.
MU lalu promosi ke Divisi I setelah menjadi runner-up 1905-06. Pada 1907-08 MU untuk pertama kalinya menjadi juara Divisi I.
Kesuksesan itu dilengkapi dengan gelar Charity Shield pada tahun yang sama.
Red Devils (julukan MU) baru bisa kembali menjadi juara pada 1910-11. Pada saat itu MU mulai menggunakan Stadion Old Trafford.
Namun, sekretaris klub Ernest Mangnall memutuskan untuk hengkang ke Manchester City. Tanpa Mangnall, selama 41 tahun MU tak meraih 1 gelar pun, bahkan mereka harus naik-turun divisi.
Pada 1922, MU harus terdegradasi setelah 10 tahun bermain di Divisi I. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas Divisi I. MU bahkan harus terdegrasi ke Divisi II pada tahun 1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang
sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi II pada 1934.
Kedatangan Sir Matt Busby sebagai manajer tim pada 1945 mengubah peruntungan MU. Dia
memberikan hal yang berbeda untuk MU. Busby menunjuk tim sendiri, memilih pemain yang
akan direkrut sendiri dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Ternyata
kebijakan Busby berbuah manis. Setahap demi setahap MU berhasil disulap dari tim yang
sering naik turun divisi menjadi tim papan atas yang selalu bersaing merebut gelar juara.
Busby sukses membawa MU merebut juara Divisi I pada 1951-52, gelar perdana sejak
1910-11. Kegemilangan MU berlanjut pada musim 1955-56. MU kembali menjadi juara liga dengan rata-rata pemain hanya berusia 22 tahun dan mencetak 103 gol.
Musim selanjutnya, Red Devils kembali menjadi juara liga dan menembus final Piala FA sebelum
dikalahkan Aston Villa. MU tercatat sebagai tim Inggris pertama yang berpartisipasi di Piala Champions. Dalam partisipasi pertamanya, MU
sempat membantai juara Belgia, Anderlecht dengan skor 10-0 yang merupakan kemenangan terbesar sepanjang sejarah
mereka.
Pada 6 Februari 1958, tragedi menghampiri MU. Usai kemenangan melawan tuan rumah Red Star Belgrade di perempatfinal Piala FA, pesawat British European Airways yang
membawa para pemain MU hendak mendarat di Munich untuk mengisi bahan bakar. Naas,
pesawat itu mengalami kecelakaan saat hendak
mendarat. Peristiwa yang terkenal dengan tragedi Munich itu merenggut nyawa 8 pemain
tim, antara lain : Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam "Billy" Whelan - dan 15
penumpang lainnya, termasuk beberapa staf United : Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom
Curry.
Beruntung, Matt Busby selamat dari kecelakaan itu. Dia lalu kembali membangun tim. Kerja
keras Busby berbuah hasil dengan gelar Piala FA pada 1963. MU lalu melengkapi kejayaan
dengan gelar Divisi I pada 1965-67. Masa emas Matt Busby di MU mencapai puncaknya
pada musim 1967-68. MU berhasil menjadi juara Piala Champions dengan menaklukkan
Benfica 4-1 di partai puncak. Mereka menjadi klub Inggris pertama yang merebut gelar
bergengsi tersebut.
Matt Busby lalu mengundurkan diri pada tahun 1969. Pasca ditinggal Busby, MU sulit bersaing
merebut gelar juara. Mereka bahkan harus terdegradasi pada 1974. MU akhirnya kembali
meraih gelar pada 1977, menjuarai Piala FA dengan mengalahkan Liverpool di partai
puncak. MU kembali menjuarai Piala FA pada 1983 dan 1985, namun masih kesulitan untuk
menjadi yang terbaik di liga.
Sir Alex Ferguson

Kedatangan Sir Alex Ferguson pada 1986 membuat MU kembali menjadi klub yang disegani. Sempat tak meraih gelar selama 4
tahun, Ferguson akhirnya membawa MU menjuarai Piala FA pada 1990. Kemenangan itu
menjadi awal bagi gelar-gelar MU selanjutnya di era Ferguson.
Ferguson membawa MU mendominasi Liga Inggris sejak era Premier League. Red Devils
berhasil menjadi juara pada 1992-93, 1993-94, 1995-96, 1996-97, 1998-99, 1999-2000, 2000-01, 2002-03, 2006-07,
2007-08, 2008-2009, 2010-2011 berkat tangan dingin manajer asal Skotlandia ini.
Musim 1998-99 bisa dibilang sebagai puncak kesuksesan Fergie di MU. Dia membawa MU
menjadi satu-satunya tim Inggris yang merebut treble winners, yakni Piala FA, Liga Champions
dan Premier League. Kini di usianya yang sudah menginjak masa senja nya. Sang Juru Racik tersebut telah mundur dari Kursi Jabatan Pelatih Manchester United.
- Prestasi
Liga
Liga Premier Inggris : (20)
1907–08, 1910–11, 1951–52,
1955–56, 1956–57, 1964–65,
1966–67, 1992–93, 1993–94,
1995–96, 1996–97, 1998–99,
1999–2000, 2000–01, 2002–03,
2006–07, 2007–08, 2008–09,
2010–11, 2012–13
Liga Divisi Satu Inggris : (2)
1935–36, 1974–75
Piala
Piala FA: (11)
1909, 1948, 1963, 1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004
Piala Carling: (4)
1991–92, 2005–06, 2008–09,
2009–10
FA Charity/Community Shield: (20)
(4 kali juara bersama)
1908, 1911, 1952, 1956, 1957,
1965*, 1967*, 1977*, 1983, 1990*,
1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007,
2008, 2010, 2011, 2013. (* juara
bersama)
Eropa
Liga Champions UEFA: (3)
1968, 1999, 2008
Piala Winners UEFA: (1)
1991
Piala Super UEFA: (1)
1991
Tropi Treble Winners

Internasional
Piala Interkontinental: (1)
1999
Piala Dunia Antarklub FIFA: (1)
2008