A. Pengertian Intranet
Intranet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yg menggunakan perangkat lunak Internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena itu, sebuah jaringan Intranet memiliki
semua fasilitas yg dimiliki oleh Internet seperti Email, File Transfer Protocol (FTP), dan lain
sebagainya . Jaringan ini merupakan perkembangan dari LAN (Local Area Network) dengan mengadopsi teknologi yang tak jauh berbeda dengan internet,dan dengan konsep-konsep yang sama dengan internet.
Jaringan Intranet merupakan
jaringan Internet yg hanya backbone Internet. Intranet sangat mudah diterapkan, dipelajari, dikembangkan, dan dikonfigurasi ulang, dimiliki oleh kelompok atau perusahaan tertentu dan tidak dapat diakses oleh orang lain. Tetapi, Intranet juga dapat terkoneksi ke Internet
sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan data dengan jaringan Intranet lainnya
(Internet working).
Salah satu hal yg terpenting dalam Intranet adalah keamanan jaringan (network security). Isu ini sangat sensitif karena jaringan
telekomunikasi komersial yg dipakai bersifat umum (public service communication network)
sehingga rentan penyusupan dan penyadapan jaringan serta pembajakan data. Sejumlah
teknologi keamanan canggih terus dikembangkan, seperti firewall dan enkripsi sehingga menjadi kelebihan tersendiri ketika diterapkan dalam Intranet. Intranet mulai disebar pada pertengahan 1995 oleh beberapa penjual produk jaringan yg mengacu pada kebutuhan
informasi dalam bentuk web di dalam perusahaan.
Intranet merupakan jaringan
komputer dalam perusahaan yg menggunakan komunikasi data standar seperti dalam Internet.
Artinya, semua fasilitas Internet dapat digunakan untuk kebutuhan dalam suatu organisasi atau komunitas.
Dalam perkembangannya, VPN (Virtual Private Network) diciptakan untuk membangun sebuah Intranet dengan jangkauan yg luas melalui
jaringan Internet. Intranet sudah menjadi komponen penting dalam suatu perusahaan
dewasa ini. Intranet dalam perusahaan akan berkembang sesuai dengan perkembangan
perusahaan tersebut. Dengan kata lain, semakin besar suatu perusahaan, maka Intranet yg
diperlukan juga semakin besar.
Permasalahan ini akan semakin kompleks apabila perusahaan
tersebut mempunyai banyak kantor cabang yg tersebar di berbagai kota dengan jarak yg jauh. Sedangkan di lain pihak seluruh kantor tersebut
memerlukan suatu metode untuk selalu berhubungan, misalnya untuk transfer dan sinkronisasi data.
B. Cara kerja Intranet
Pola kerja intranet dapat digambarkan sebagai jaringan yang membentuk suatu set protokol standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan pengalamatan
lalu lintas dalam jaringan.
Protokol ini mengatur format data yang diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar
komunikasi lainnya. Komputer dan jaringan dengan berbagai platform yang mempunyai perbedaan dan ciri khas masing-masing (Unix, Linux, Windows Mac, dll) bertukar informasi
dengan sebuah protokol standar yang dikenal dengan nama TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
• TCP (Transmission Control Protokol )
TCP tersusun atas 4 layer (network access, internet, host-to-host transport, dan application) yang masing-masing
memiliki protokolnya sendiri-sendiri.
Protokol ini memiliki kemampuan untuk bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.
TCP (Transmission Control Protokol )
melakukan transmisi data per segmen, artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket, kemudian dikirim satu persatu
hingga selesai. Agar pengiriman data sampai dengan baik, maka pada setiap paket pengiriman, TCP akan menyertakan nomor seri ( sequence number ). Komputer mitra yang
menerima paket tersebut harus
mengirim balik sebuah sinyal
ACKnowledge dalam satu periode yang ditentukan. Bila pada waktunya sang mitra belum juga memberikan ACK, maka terjadi “ time out “ yang
menandakan pegiriman paket gagal dan harus diulang kembali. Model protocol TCP disebut sebagai connection oriented protocol.
Internet Protokol ( IP )
Internet protocol menggunakan IP- address sebagai identitas. Pengiriman data akan dibungkus dalam paket dengan label berupa IP-address si pengirim dan IP-address penerima. Apabila IP penerima melihat pengiriman
paket tersebut dengan identitas IP address yang sesuai, maka datagram tersebut akan diambil dan disalurkan ke TCP melalui port, dimana aplikasi menunggunya.
IP address terbagi dua ( 2 ) bagian, yaitu :
• Network ID ( identitas Jaringan )
• HOST ID ( Identitas Komputer )
TCP/IP saat ini dipergunakan dalam banyak jaringan komputer lokal (LAN) yang terhubung ke Internet, karena memiliki sifat:
1. Merupakan protokol standar yang terbuka, gratis dan dikembangkan terpisah dari perangkat keras komputer
tertentu. Karena itu protokol ini banyak didukung oleh vendor perangkat keras, sehingga TCP/IP merupakan pemersatu
perangkat keras komputer yang
beragam merk begitu juga sebagai pemersatu berbagai perangkat lunak yang beragam merk sehingga walau anda memakai perangkat keras dan
perangkat lunak komputer yang
berlainan dengan teman anda pada jaringan komputer berbeda, anda dan teman anda dapat berkomunikasi data melalui Internet.
2. Berdiri sendiri dari perangkat keras jaringan apapun. Sifat ini
memungkinkan TCP/IP bergabung dengan banyak jaringan komputer.
TCP/IP bisa beroperasi melalui sebuah Ethernet, sebuah token ring, sebuah saluran dial-up, sebua X-25 dan secara vitrual melalui berbagai media fisik
transmisi data.
3. Bisa dijadikan alamat umum
sehingga tiap perangkat yang memakai TCP/IP akan memiliki sebuah alamat unik dalam sebuah jaringan komputer
lokal, atau dalam jaringan kumputer global seperti Internet.
4. Protokol ini distandarisasi dengan skala tinggi secara konsisten, dan bisa
memberikan servis kepada user-user di dunia.
IPv4 dan IPv6
IPv6 adalah keluarga protokol TCP/IP yang baru, dan diproyeksikanakan menggantikan IPv4 yang telah menjadi standar de-facto protokol komunikasi di Internet. Beberapa keterbatasan yang
ada pada pendahulunya telah di
perbaiki pada protokol baru ini, seperti keleluasaan ruang pengalamatan, security yg lebih baik dengan masuknya IPSec dalam protokol requirement,
adanya extension header yg memberi fleksibilitas terhadap penambahan fitur (di masa mendatang) dll.
C. Keuntungan Intranet
Ada beberapa alasan mengapa suatu lembaga menggunakan Intranet, di antaranya adalah
sebagai berikut:
Memungkinkan keterpaduan yg mudah antara email internal dan eksternal.
Memungkinkan dipergunakannya perangkat lunak yg mudah, berkemampuan cukup, serta
terjangkau biayanya maupun teknologi penyimpanan, pencarian kembali, mengkomunikasikan, dan mengolah sumber-sumber informasi organisasi.
Memungkinkan kemudahan dalam akses pada berbagai sumber yg menarik dari internet,
khususnya materi yang dipublikasikan pada World
Wide Web.
Penggunaan Intranet dapat mendatangkan beberapa keuntungan, di antaranya:
Produktivitas kerja maksimal
Pemanfaatan waktu dalam perusahaan
Organisasi juga dapat memberikan informasi
setiap saat secara aktual
Memudahkan
komunikasi antarbagian dari suatu organisasi,
baik secara horizontal atau vertikal
Mendukung operasi dan
keputusan dalam bisnis, baik secara internal
maupun antar organisasi
Pegawai organisasi dapat
terhubung dan bekerja sama dalam dunia maya
sehingga memungkinkan munculnya pemikiran
atau ide untuk pengembangan organisasi.
Terima kasih telah mengunjungi kami :)
Selamat beraktivitas kembali
Referensi :
www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-intranet-apa-itu-intranet.html?m=1